Selamat Datang bagi para pembaca yang telah berkenan mampir di blog kami. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Pertama, kami ucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan rahmad, nikmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami masih bisa berkarya melalui blog ini. Mudah mudahan semua itu tidak hanya sampai di sini saja melainkan akan selalu bertambah dari waktu ke waktu. Amin.
Para pembaca yang budiman. kami di sini akan sedikit bercerita tentang sebuah kejadian yang terjadi sekarang. Mudah-mudahan apa yang akan kami tuangkan ini bisa menjadi sebuah saran yang membangun dan menjadikan kami untuk selalu bersemangat dalam berusaha.
Pada suatu hari terdapat sebuah kelompok PMR yang sedang berlatih untuk persiapan JUMBARA yang akan dilaksanakan kurang lebih 2 minggu lagi. Mereka berlatih dengan antusias mengingat ini merupakan even yang hanya akan terjadi selama 2 tahun sekali dan belum tentu mereka akan mengikutinya nanti sebagai peserta. Setiap hari mereka berlatih di sekolah. Mengingat sekolah mereka merupakan sekolah yang mewah (mepet sawah) ^_^ dan dalam hal fasilitas dan perlengkapan masih kurang memadahi tidak menjadikan hal tersebut sebagai halangan yang meredam semangat mereka untuk berprestasi.
Selama 1 minggu mereka berlatih dengan penuh kekompakan dan penuh semangat. Namun dalam 1 minggu sebelum JUMBARA terjadi perubahan pada mereka. Satu per satu mereka berkurang. Banyak hal yang menjadi alasan, mulai dari malas, tidak diijinkan orang tua, ada juga yang dilarang guru untuk ikut. Jika berdasarkan alasan-alasan tadi dimanakah menurut pembaca yang paling tidak rasional?
Silahkan anda posting komentar anda dilengkapi dengan alasan anda. Sekian persembahan dari kami. mudah-mudahan para pembaca bisa membatu kami untuk menyelesaikan cerita kami ini.
2 komentar:
Mungkin itu sangat dilematis. Sebab aspek yang dapat mendukung sebuah prestasi itu cukup kompleks. baik dari faktor internal maupun eksternal. dari faktor internal bisa dibilang semangat dari peserta itu sendiri serta kemauan dari peserta untuk mencapai prestasi. namun tak kalah penting faktor eksteral juga mampu mengganggu ataupun mendukung pencapaian prestasi itu. Dari hal itu guru dan orang tua merupakan faktor eksternal yang seharusnya mendukung demi pencapaian prestasi siswa. Aneh sekali kalo seorang guru melarang seorang siswa untuk tidak mengikuti suatu kegiatan padahal itu juga merupakan bagian dari kegiatan sekolah. tolonglah para guru juga mempertimbangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor bagi siswa. jangan hanya terpaku pada pelajaran. sebab selain pelajaran yang diajarkan secara formal di sekolah masih banyak pelajaran lain yang juga penting untuk disampaikan khususnya sebuah pengalaman.
INFO LOMBA BLOG, KESINI
http://blog.stt-pomosda.ac.id/lomba-blog-diperpanjang-sampai-tanggal-12-juli-2010/
Posting Komentar